Secara singkat metamorfosis adalah “Proses perkembangan biologi yang melibatkan perubahan bentuk struktur maupun perubahan fungsi organ-organ tubuh makhluk hidup.
Contoh 2 Hewan Metamorfosis Sempurna :
1. Katak
Gambar Metamorfosis Katak
1. Fase Telur
Sama seperti metamorfosis kupu-kupu dan metamorfosis mahluk hidup lainnya, proses metamorfosis katak juga diawali dengan fase telur. Telur katak diperoleh dari hasil pembuahan luar sel telur betina oleh sel telur jantan. Telur katak umumnya ditemukan secara berkelompok karena disatukan oleh semacam jel.
Setelah bertelur, induk katak umumnya akan meninggalkan telur-telurnya itu dan membiarkannya tumbuh secara alami. Dalam satu kali proses pembuahan, induk katak bisa mengeluarkan hingga 20.000 telur dengan jumlah 3 kali reproduksi setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah tersebut tergantung dari tingkat kesehatan induk katak dan faktor lingkungan di sekitar tempat hidupnya.
Perkembangan fase telur dalam metamorposis katak berlangsung selama 21 hari. Selama itu, embrio menggunakan cadangan makanan dari kuning telur untuk pertumbuhan berbagai organ hingga ia siap menetas dan menjadi kecebong.
2. Fase Kecebong
Setelah bertelur, induk katak umumnya akan meninggalkan telur-telurnya itu dan membiarkannya tumbuh secara alami. Dalam satu kali proses pembuahan, induk katak bisa mengeluarkan hingga 20.000 telur dengan jumlah 3 kali reproduksi setiap tahunnya. Akan tetapi, jumlah tersebut tergantung dari tingkat kesehatan induk katak dan faktor lingkungan di sekitar tempat hidupnya.
Perkembangan fase telur dalam metamorposis katak berlangsung selama 21 hari. Selama itu, embrio menggunakan cadangan makanan dari kuning telur untuk pertumbuhan berbagai organ hingga ia siap menetas dan menjadi kecebong.
2. Fase Kecebong
Setelah berkembang selama 21 hari, embrio dalam telur kemudian keluar dari cangkang telur sebagai kecebong atau berudu. Pada tahap awal, berudu umumnya masih akan memakan sisa makanan dari cangkangnya hingga fungsi tubuhnya memungkinkan untuk mencari makan sendiri.
Berudu memiliki ekor yang panjang untuk menunjang pergerakannya di dalam air, insang ekternal yang digunakan untuk pernapasan, dan sebuah mulut yang digunakan sebagai alat makan.
Perlu diketahui bahwa fungsi insang pada berudu persis sama seperti insang pada ikan, sementara makanannya pada fase ini adalah ganggang dan mikrorgansime air lainnya.
Berudu dapat kita temukan dalam beragam warna, bisa hijau, hitam, dan bisa pula berwarna merah. Warna berudu ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Warna berudu akan menyesuaikan warna lingkungan sekitarnya untuk berkamuflase.
Selama 5 minggu, dalam proses metamorfosis katak, berudu akan terus mengalami perubahan bentuk morfologis dan fungsi fisiologis organ. Kaki belakangnya mulai tumbuh diikuti pertumbuhan kaki depan, serta paru-parunya mulai berkembang sebagai persiapan masuknya fase baru dalam proses metamorfosis yang dilaluinya.
3. Fase Katak Muda
Berudu memiliki ekor yang panjang untuk menunjang pergerakannya di dalam air, insang ekternal yang digunakan untuk pernapasan, dan sebuah mulut yang digunakan sebagai alat makan.
Perlu diketahui bahwa fungsi insang pada berudu persis sama seperti insang pada ikan, sementara makanannya pada fase ini adalah ganggang dan mikrorgansime air lainnya.
Berudu dapat kita temukan dalam beragam warna, bisa hijau, hitam, dan bisa pula berwarna merah. Warna berudu ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Warna berudu akan menyesuaikan warna lingkungan sekitarnya untuk berkamuflase.
Selama 5 minggu, dalam proses metamorfosis katak, berudu akan terus mengalami perubahan bentuk morfologis dan fungsi fisiologis organ. Kaki belakangnya mulai tumbuh diikuti pertumbuhan kaki depan, serta paru-parunya mulai berkembang sebagai persiapan masuknya fase baru dalam proses metamorfosis yang dilaluinya.
3. Fase Katak Muda
Setelah mengalami fase pertumbuhan, kecebong mulai berubah bentuk. Mulutnya akan melebar, insangnya hilang, ekornya memendek, dan paru-parunya telah hampir berfungsi. Pada fase ini, kita bisa melihat berudu berubah menjadi seekor katak muda.
Dalam proses metamorfosis katak, fase ketiga ini umumnya berlangsung selama 3 minggu hingga akhirnya bentuk katak muda telah sempurna menjadi bentuk katak dewasa.
4. Fase Katak Dewasa
Dalam proses metamorfosis katak, fase ketiga ini umumnya berlangsung selama 3 minggu hingga akhirnya bentuk katak muda telah sempurna menjadi bentuk katak dewasa.
4. Fase Katak Dewasa
Tepat 11 minggu setelah telur diletakan oleh induknya, telur katak kini telah tumbuh menjadi katak dewasa. Katak dewasa telah memiliki paru-paru yang berfungsi sebagai alat pernafasan di daratan. Kaki kakinya tumbuh kuat dan memiliki selaput antar setiap jarinya. Sementara ekornya telah benar-benar hilang.
Ia akan terus berkembang menjadi dewasa dan siap melakukan perkembangbiakan kembali melalui proses pembuahan luar bersama pasangannya untuk memulai proses metamorfosis katak baru.
Ia akan terus berkembang menjadi dewasa dan siap melakukan perkembangbiakan kembali melalui proses pembuahan luar bersama pasangannya untuk memulai proses metamorfosis katak baru.
2. Kupu-Kupu
Gambar Metamorfosis Kupu-Kupu
1. Fase Telur
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8an_Ra99rYeZpyscW3wiP8LIv12SNquk1pGcilFa4eH3M73wD0e90n00fbXnrERhi0z0C1SWjglwRwNfoEW_M59g46hW3dYNvvdk4OfJ6RtQUEk6yvt1J9BQ0MsatamBFt4sCJll58Ec/s200/Fase+Telur.jpg)
Dari awal peletakan telur hingga telur menetas biasanya dibutuhkan waktu antara 3 sampai 5 hari. Saat telur menetas, larva akan keluar dari cangkang telur dan memakan cangkang telurnya itu sebagai makanan pertamanya, kemudian memakan daun-daun di sekitarnya sehingga menyebabkan daun-daun tersebut berlubang.
2. Fase Larva (Ulat)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1yPP6Hy0tUsh9l8RwtTQcuMZc3Zkho0ppWYAxixmTlrkGP6M1dLG9igo4tDe_BAVBMYC_fEDhg2ISKVdLPtLVVgEeHaD1odnaYAXbpu19WNSRdMkxKfSGULe4rqhH-W3dueJRX5xrA8g/s200/Fase+Ulat.jpg)
Secara umum, larva kupu-kupu memiliki bentuk yang beraneka ragam. Ada yang bentuknya silindris, memanjang, ada yang memiliki rambut, tuberkel, filamen, dan ada pula yang memiliki duri.
Setelah mencapai pertumbuhan yang maksimal, larva akan berhenti makan. Ia akan mencari tempat perlindungan. Ia bisa berlindung di sekitar ranting kering, daun-daun tua, atau daun-daun yang sudah berguguran di tanah. Pada fase ini, larva telah mulai memasuki fase prapupa dan melewati tahap instar (ganti kulit) yang terakhir kali sebelum masuk ke dalam fase pupa.
3. Fase Pupa (Kepompong)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji9F66x6v4GoHAE_DBBTjecEQPakCRA88vJgoTgJgMDT-beOzz6ldfRBa3ygQhTuibQXEJSSx9tTYwPSa94DB1EbQTzXEB74_BsXMacLyr45lnEgyz-quOvv10x9mcF7EoEt-teSwKyFw/s200/Fase+Pupa.jpg)
Saat periode prapupa, larva akan menggulung dirinya dalam bungkus yang keras dan halus. Bungkus ini melindungi kepompong dari kondisi luar. Kepompong atau pupa ini dapat kita temukan dalam berbagai warna, seperti coklat, hitam, hijau, dan lain sebagainya sesuai dengan warna lingkungan di sekitarnya. Kesamaan warna pupa dengan lingkungan dimaksudkan sebagai kamuflase untuk menghindari serangan para perdator.
Fase pupa biasanya berlangsung antar 7 sampai 20 hari tergantung jenis dan spesiesnya. Mengawali berakhirnya fase pupa, kupu-kupu akan keluar secara perlahan dari ujung kepompong dan memulai tahapan perkembangan selanjutnya menjadi imago.
4. Fase Imago (Kupu-Kupu)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbrS1mrtjVSR6ofhqZZW567Q1ggccR2xr4rSxSkM1wSP0MHTm6i9N7xGi2TOL8WmlDZwRIPz6IBM_CAuypPjXIj1dP15k7bNSikort0c1O2nHy1MQjjZg9an8AYAUtng6oY7yzK1PR8nU/s200/Fase+Imago.jpg)
Untuk pertumbuhannya, kupu-kupu akan terbang menghinggapi bunga-bunga dan menyerap sari-sari bunga yang manis pada siang hari menggunakan probosisnya. Sementara malam harinya, ia akan bersembunyi di balik lindungan dedaunan. Kupu-kupu umumnya memang hanya aktif di siang hari, sementara kupu kupu yang aktif di malam hari disebut dengan istilah “ngengat”.
Saat mencari makan, kupu-kupu biasanya terbang secara sendiri-sendiri. Jika kita menemukan mereka terbang bersamaan, itu tandanya mereka sedang akan memulai fase reproduksinya. Kupu-kupu jantan akan membuahi kupu-kupu betina, kemudian kupu-kupu betina akan bertelur dan meletakan telurnya di dedaunan untuk memulai proses metamorfosis kupu kupu selanjutnya.
Nah, demikianlah proses metamorfosis kupu kupu beserta tahapan, skema, gambar, video, animasi dan penjelasannya. Semoga dapat dengan mudah dipahami. Perlu diketahui, jika Anda dapat melihat bagaimana proses metamorfosis kupu-kupu ini secara langsung dengan mata kepala Anda, Anda akan melihat bagaimana kebesaran Tuhan dalam mengatur jalannya kehidupan. Luar biasa!
No comments :
Post a Comment