192 Peribahasa Beserta Artinya
1.
Tolak tangan berayun kaki, peluk
tubuh mengajar diri. Artinya : Belajar untuk mengendalikan diri dan
meninggalkan kebiasaan bersenang-senang.
2.
Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya
: Orang yang bodoh biasanya banyaknya cakapnya/ pembicaraannya.
3.
Tong penuh tidak berguncang, tong
setengah yang berguncang. Artinya : Orang yang berilmu tidak akan banyak
bicara, tetapi orang bodoh biasanya banyak bicara seolah-olah tahu banyak hal.
4.
Ada Padang ada belalang, ada air ada
pula ikan. Artinya : Dimana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat
kita.
5.
Ada air ada ikan. Artinya :
Dimanapun kita tinggal,rezeki akan selalu ada.
6.
Ada asap ada api. Artinya :
Tak dapat dipisahkan, munculnya suatu kejadian / masalah pasti ada penyebabnya.
7.
Ada gula ada semut. Artinya :
Dimana banyak kesenangan disitulah banyak orang datang.
8.
Ada harga ada rupa. Artinya :
Harga suatu barang tentu disesuaikan dengan keadaan barang tersebut.
9.
Ada pasang turun naik. Artinya
: Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
10.
Ada rotan ada duri. Artinya :
Kesenangan tentu ada kesusahan.
11.
Ada uang abang di sayang, tak ada
uang abang ditendang. Artinya : Hanya mau bersama disaat senang saja
tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
12.
Ada ubi ada talas,ada budi ada
balas. Artinya : Kejahatan dibalas dengan kejahatan,kebikkan dibalas
dengan kebaikan.
13.
Ada udang di balik batu. Artinya
: Ada suatu maksud yang tersembunyi.
14.
Adat muda menanggung rindu, adat tua
menahan ragam. Artinya : Orang muda harus bersabar,dalam meraih
cita-cita.
15.
Adat teluk timbunan kapal, adat
gunung tepatan kabut. Artinya : Meminta hendaknya kepada yang punya,
bertanya hendaknya kepada yang pandai.
16.
Air beriak tanda tak dalam. Artinya
: Orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
17.
Air besar batu bersibak. Artinya
: Persaudaraan akan bercerai berai apabila terjadi perselisihan.
18.
Air cucuran atap jatuhnya ke
pelimbahan juga. Artinya : Sifat-sifat anak biasanya menurun dari sifat
orang tuanya.
19.
Air di cencang tiada putus. Artinya
: Persaudaraan tidak akan putas karena hanya perselisihian kecil.
20.
Air di daun keladi. Artinya :
Sukar di ajar atau dinasihati.
21.
Air diminum rasa duri, nasi dimakan
rasa sekam. Artinya : Tidak enak makan dan minum (biasanya karena
terlalu bersedih/duka).
22.
Air jernih ikannya jinak. Artinya
: Negeri yang serba teratur dengan penduduknya yang serba baik,baik pula budi
bahasanya.
23.
Air pun ada pasang surutnya. Artinya
: Senang dan susah selalu silih berganti.
24.
Air susu dibalas dengan air tuba. Artinya
: Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan jahat.
25.
Air tenang menghanyutkan. Artinya
: Orang yang kelihatannya pendiam, namun ternyata banyak menyimpan ilmu
pengetahuan dalam pikirannya.
26.
Air yang tenang jangan disangka
tiada berbuaya. Artinya : Orang pendiam jangan disangka tidak berani.
27.
Alah bisa karena biasa. Artinya
: Segala kesukaran tak akan terasa lagi bila sudah biasa.
28.
Alang berjawab, tepuk berbatas. Artinya
: Perbuatan baik dibalas dengan perbuatan baik, perbuatan jahat dibalas dengan
perbuatan kejahatan pula.
29.
Anak bapak. Artinya : Anak
lelaki yang berani.
30.
Anak dipangku dilepaskan, beruk di
rimba disusui. Artinya : Selalu membereskan urusan orang lain tanpa
mempedulikan urusan sendiri.
31.
Angan - angan mengikat tubuh. Artinya
: Memikirkan yang tidak-tidak akhirnya menderita sendiri.
32.
Angin tidak dapat ditangkap, asap
tidak dapat digenggam. Artinya : Sesuatu hal yang tidak dapat dirasakan.
33.
Anjing menggonggong, khafilah
berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita tidak
boleh putus asa.
34.
Api dalam sekam. Artinya :
Hal-hal tidak baik yang tidak tampak dan bahkan semakin membahayakan.
35.
Asam di darat, ikan di laut bertemu
di belanga. Artinya : Laki-laki dan perempuan kalau sudah jodoh pasti
akan bertemu juga.
36.
Badan boleh dimiliki, hati jangan. Artinya
: Ungkapan bahwa orang tersebut sudah memiliki kekasih, hatinya sudah ada yang
memiliki. Secara fisik mau menuruti segala macam perintah yang menindas, namun
di dalam hati tetap menentang.
37.
Bagai Makan Buah Simalakama. Artinya
: Bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk
dipilih.
38.
Bagai air di daun talas. Artinya :
Selalu berubah-ubah atau tidak tetap pendiriannya.
39.
Bagai anak ayam kehilangan induk. Artinya
: Bercerai berai karena kehilangan tumpuan.
40.
Bagai anjing beranak enam. Artinya
: Kurus sekali.
41.
Bagai api dengan asap. Artinya
: Tidak dapat dipisahkan.
42.
Bagai bara dalam sekam. Artinya
: Perbuatan jahat yang tak tampak.
43.
Bagai bulan kesiangan. Artinya
: Pucat dan lesu.
44.
Bagai di sayap dengan sembilu. Artinya
: Rasa hati yang sangat pedih.
45.
Bagai duri dalam daging. Artinya
: Selalu terasa tidak menyenangkan hati dan mengganggu pikiran.
46.
Bagai itik pulang petang. Artinya
: Sangat lambat jalannya.
47.
Bagai kacang lupa akan kulitnya. Artinya
: Tidak tahu diri, lupa akan asalnya.
48.
Bagai katak dalam tempurung. Artinya
: Sangat sedikit pengetahuannya, kurang luas pandangannnya.
49.
Bagai kebakaran janggut. Artinya
: Bingung tidak keruan.
50.
Bagai kerakap di atas batu, hidup
segan mati tak mau. Artinya : Hidup dalam kesukaran / kesengsaraan. 24.
51.
Bagai kerbau dicocok hidung. Artinya
: Menurut saja apa yang menjadi keinginan orang.
52.
Bagai mencincang air. Artinya
: Mengerjakan perbuatan yang sia-sia.
53.
Bagai mendapat durian runtuh. Artinya
: Mendapat keuntungan yang tidak disangka-sangka tanpa harus bersusah payah
mendapatkannya.
54.
Bagai menegakkan benang basah. Artinya
: Melakukan pekerjaan yang mustahil dapat dilaksanakan.
55.
Bagai mentimun dengan durian. Artinya
: Orang yang lemah / miskin melawan orang kaya / kuat.
56.
Bagai menulis di atas air.
Artinya : Melakukan perkerjaan yang sangat sukar atau membawa mustahil
secara hasil.
57.
Bagai musang berbulu ayam. Artinya
: Orang jahat bertingkah laku sebagai orang baik.
58.
Bagai musuh dalam selimut. Artinya
: Musuh dalam kalangan / golongan sendiri.
59.
Bagai pagar makan tanaman. Artinya :
Orang yang merusak barang / sesuatu yang diamanatkan kepadanya.
60.
Bagai pinang dibelah dua. Artinya :
Dua orang yang serupa benar.
61.
Bagai pungguk merindukan bulan. Artinya
: Seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
62.
Bagai rambut di belah seribu. Artinya
: Sedikit sekali.
63.
Bagai rumah ditepi tebing. Artinya
: Selalu dalam kecemasan dan ketakutan.
64.
Bagai telur di ujung tanjuk.
Artinya : Terancam bahaya.
65.
Bagaikan abu di atas tanggul. Artinya
: Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh.
66.
Bagaikan air dengan minyak. Artinya
: Tak dapat bersatu.
67.
Bagaikan api makan ilalang kering,
tiada dapat dipadamkan lagi. Artinya : Orang yang tidak mampu menolak
bahaya yang menimpanya.
68.
Bagaikan burung di dalam sangkar. Artinya
: Seseorang yang merasa hidupnya dikekang.
69.
Bagaimana ditanam begitulah dituai. Artinya
: Tiap-tiap orang ber buat jahat,jahatlah balasannya,begitu sebaliknya.
70.
Bahasa menunjukkan bangsa. Artinya
: Budi bahasa atau pangrai serta tutr kata menunnjukkan sifat serta tabiatnya.
71.
Bak ilmu padi, kian berisi kian
runduk. Artinya : Makin berilmu tidak sombong.
72.
Barangsiapa menggali lubang, ia juga
terperosok ke dalamnya. Artinya : Bermaksud mencelakakan orang lain,
tetapi dirinya juga ikut terkena celaka.
73.
Belum beranak sudah ditimang. Artinya
: Belum berhasil, tetapi sudah bersenang-senang lebih dulu.
74.
Belum bertaji hendak berkokok. Artinya
: Belum berilmu/kaya/berkuasa sudah hendak menyombongkan diri.
75.
Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Artinya : Bersama-sama dalam suka dan duka, baik buruk sama-sama
ditanggung.
76.
Bergantung pada akar lapuk. Artinya
: Mengharapkan bantuan dari orang yang tidak mungkin memberikan bantuan.
77.
Berguru ke padang datar, dapat rusa
belang kaki. Berguru kepalang ajar, bagai bunga kembang tak jadi. Artinya
: Belajar harus sungguh-sungguh, jangan terputus di tengah jalan.
78.
Berguru kepalang ajar bagai bunga
kembang tak jadi. Artinya : Belajarlah sungguh-sungguh jangan
tanggung-tanggung(ragu-ragu).
79.
Berjalan sampai kebatas, berlayar
sampai kepulau. Artinya : Kita harus berusaha secara sungguh-sungguh
untuk mencapai suatu tujuan.
80.
Bermain air basah,bermain api
hangus. Artinya : Setiap pekerjaan atau usaha ada susahnya.
81.
Bertepuk sebelah tangan . Artinya
: Kebaikan yang hanya dari satu pihak.
82.
Besar pasak daripada tiang. Artinya
: Besar pengeluaran daripada pendapatan.
83.
Biar lambat asal selamat,tak akan
lari gunung dikejar. Artinya : Dalam mengerjakan suatu pekerjaan
haruslah berhati-hati supaya selamat.
84.
Biarkan anjing menggonggong, kafilah
tetap berlalu. Artinya : Biarpun banyak rintangan dalam usaha kita, kita
tidak boleh putus asa.
85.
Biduk lalu kiambang bertaut. Artinya
: Lekas berbaik atau berkumpul kembali. ( Seperti perselisihan antara sanak
keluarga yang kembali rukun ).
86.
Bumi tidak selebar daun kelor. Artinya
: Dunia tidak sempit.
87.
Cepat kaki ringan tangan. Artinya
: Suka menolong sesama umat.
88.
Cuaca di langit pertanda akan panas,
gabak di hulu tanda akan hujan. Artinya : Sesuatu pasti akan ada
identitas atau tanda khususnya.
89.
Dalam lautan dapat diduga, dalam
hati siapa tahu. Artinya : Kita tidak mengetahui isi hati orang lain.
90.
Daripada hidup bercermin bangkai,
lebih baik mati berkalang tanah. Artinya : Daripada hidup menanggung
malu lebih baik mati.
91.
Daripada hidup berputih mata, lebih
baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati daripada menanggung
malu.
92.
Daripada hujan emas di negeri orang,
lebih baik hujan batu di negeri sendiri. Artinya : Sebaik-baik negeri
orang tidak sebaik di negeri sendiri.
93.
Datang tampak muka, pulang tampak
punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah memberi tahu.
94.
Di mana bumi dipijak, di situ langit
dijunjung. Artinya : Kita harus menyesuaikan diri dengan adat dan
keadaan tempat tinggal yang kita tempati.
95.
Di mana kayu bengkok, di sana musang
mengintai. Artinya : Orang yang sedang lengah mudah dimanfaatkan oleh
musuhnya.
96.
Dibujuk ia menangis, ditendang ia
tertawa. Artinya : Mau bekerja dengan baik jika sudah mendapat teguran.
97.
Digenggam takut mati, dilepas takut
terbang. Artinya : Serba salah sama-sama merugikan.
98.
Dimana lalang habis, disitu api
padam. Artinya : Hidup dan mati tidak dapat ditentukan, jika sudah
saatnya pasti kita akan mati.
99.
Ditindih yang berat, dililit yang
panjang. Artinya : Kemalangan yang datang tanpa bisa dihindari.
100.
Duduk sama rendah, tegak ( berdiri )
sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya ( tingkatannya atau martabatnya
).
101.
Elok basa akan kekal hidup, elok
budi akan bekal mati. Artinya : Orang yang baik budi balasannya akan
disayang orang selama hidup dan setelah mati pun akan dikenang orang.
102.
Enak makan dikunyah, enak kata
diperkatakan. Artinya : Sesuatu hal haruslah dimusyawarahkan terlebih
dahulu.
103.
Esa hilang, dua terbilang. Artinya
: Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud tercapai.
104.
Gajah di pelupuk mata tak tampak,
semut di seberang lautan tampak. Artinya : Kesalahan / aib sendiri yang
besar tidak tampak.
105.
Gajah mati karena gadingnya. Artinya
: Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa karena keunggulannya / tabiatnya.
106.
Gajah mati meninggalkan gading,
harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama. Artinya
: Orang terkenal jika ia mati dalam beberapa lama masih disebut-sebut orang
namanya.
107.
Gali lubang, tutup lubang. Artinya
: Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
108.
Gayung bersambut, kata berjawab.
Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab perkataan orang.
109.
Gigi dengan lidah ada kalanya
bergigit juga. Artinya : Walau persahabatan sangat akrab ada kalanya
berselisih juga.
110.
Guru kencing berdiri, murid kencing
berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu mencontoh kelakuan
atasannya..
111.
Habis manis sepah dibuang. Artinya
: Sesudah tidak berguna lagi lalu dibuang / tidak dipedulikan lagi.
112.
Hancur badan di kandung tanah, budi
baik dikenang jua. Artinya : Budi pekerti, amal kebaikan, akan selalu
dikenang meski seseorang sudah meninggal dunia.
113.
Hangat-hangat tahi ayam. Artinya
: Kemauan yang tidak tetap.
114.
Harapkan guntur di langit, air di
tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu yang belum tentu,
barang yang sudah ada dilepaskan.
115.
Hasrat hati memeluk gunung, apa daya
tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita yang mustahil
dapat dicapai.
116.
Hawa pantang kerendahan, nafsu
pantang kekurangan. Artinya : Hawa nafsu tidak boleh diremehkan harus
dijaga sebaik-baiknya
117.
Hemat pangkal kaya, rajin pangkal
pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi kaya, orang yang
rajin belajar akan menjadi pandai.
118.
Hidup dikandung adat, mati dikandung
tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat kepada adat kebiasaan
dalam masyarakat.
119.
Hidup segan mati pun tak mau. Artinya
: Hidup yang merana karena terus menerus sakit.
120.
Hujan emas di negeri orang, hujan
batu dinegeri sendiri , baik juga di negeri sendiri. Artinya : Betapa
senang dan bahagi di perantauan , tentu lebih senag dan bahagia di negeri
sendiri.
121.
Ikhtiar menjalani, untung menyudahi.
Artinya : Setiap orang harus berusaha sebaik-baiknya, berhasil tidaknya
terserah kepada tuhan.
122.
Jangan disesar gunung berlari,
hilang kabut tampaklah dia. Artinya : Hal yang sudah pasti, kerjakanlah
dengan sabar tidak perlu tergesa-gesa.
123.
Jauh di mata dekat di hati. Artinya
: Dua orang yang tetap merasa dekat meski tinggal berjauhan.
124.
Kalah jadi abu menang jadi arang. Artinya
: pertengkaran / permusuhan akan merugikan kedua belah pihak ( sama-sama merugi
).
125.
Jauh panggang dari api. Artinya
: Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
126.
Jika ditampar sekali kena denda
emas, dua kali setampar emas pula, lebih baik ditampar betul-betul. Artinya
: Setiap perbuatan jahat itu sama saja akibatnya, meski besar ataupun kecil.
127.
Kalau dipanggil dia menyahut, kalau
dilihat dia bersua. Artinya : Bisa menyampaikan maksud dengan cara yang
tepat.
128.
Kalau pandai meniti buih, selamat
badan sampai ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi kesukaran tentu
maksud dapat dicapai.
129.
Kalau tiada senapang, baik berjalan
lapang. Artinya : Jika tidak bersenjata atau tidak bertenaga, sebaiknya
mengalah.
130.
Kalau tidak angin bertiup, tidak
akan pohon bergoyang. Artinya : Sesuatu hal yang terjadi tentu ada
penyebabnya.
131.
Karena mata buta, karena hati mati. Artinya
: Menjadi celaka karena terlalu menuruti hawa nafsunya.
132.
Karena nila setitik, rusak susu
sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang kecil, hilang
kebaikan yang telah diperbuat.
133.
Katak hendak jadi lembu. Artinya
: Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang besar / kaya; congkak;
sombong.
134.
Kecil-kecil cabai rawit. Artinya
: Kecil, tetapi cerdik / pemberani / membahayakan.
135.
Kepala sama berbulu, pendapat
berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya.
136.
Lain di mulut lain di hati. Artinya
: Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
137.
Lain dulang lain kaki,lain orang
lain hati. Artinya : Setiap orang punya pendapat, kehendak dan perasaan
yang berbeda.
138.
Lain ladang lain belalang, lain
lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa berlainan
adat kebiasaannya.
139.
Lancar kaji karena diulang, pasah
jalan karena diturut. Artinya : Segala sesuatu harus dilakukan berulang
ulang supaya paham.
140.
Lemak manis jangan ditelan, pahit
jangan dimuntahkan. Artinya : Perundingan yang baik jangan disia-siakan,
tetapi hendaknya dipikirkan secara dalam-dalam.
141.
Lempar batu sembunyi tangan. Artinya
: Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
142.
Lepas dari mulut harimau jatuh ke
mulut buaya. Artinya : Lepas dari bahaya yang besar, jatuh ke dalam
bahaya yang lebih besar lagi.
143.
Lidah tak bertulang. Artinya
: Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat adalah
melaksanakannya.
144.
Lubuk akal tepian ilmu. Artinya
: Seseorang yang dikenal memiliki banyak ilmu pengetahuan.
145.
Luka sudah hilang parut tinggal
juga. Artinya : Setiap perselisihan selalu meninggalkan bekas dalam hati
orang yang berselisih, walaupun perselisihan itu sudah berakhir.
146.
Makan hati berulam rasa. Artinya
: Menderita karena perbuatan orang yang kita sayang.
147.
Malang tak dapat ditolak, mujur tak
dapat diraih. Artinya : Segala sesuatu dalam kehidupan bukan manusia
yang menentukan.
148.
Malu bertanya sesat di jalan. Artinya
: Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat kemajuan.
149.
Membagi sama adil, memotong sama
panjang. Artinya : Jika membagi maupun memutuskan sesuatu hendaknya
harus adil dan tidak berat sebelah.
150.
Membelah dada melihat hati. Artinya
: Ungkapan untuk menyatakan kesungguhan.
151.
Menang jadi arang, kalah jadi abu. Artinya
: Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
152.
Menanti-nanti bagaikan bersuamikan
raja. Artinya : Menantikan bantuan dari orang yang tidak dapat
memberikan bantuan.
153.
Menggantang asap. Artinya :
Melakukan perbuatan yang sia-sia.
154.
Menghela lembu dengan tali, menghela
manusia dengan kata. Artinya : Segala pekerjaan harus dilakukan menurut
tata cara aturannya masing-masing.
155.
Menohok teman seiring dalam lipatan.
Artinya : Mencelakakan teman sendiri.
156.
Murah dimulut, mahal ditimbangan. Artinya
: Mudah sekali berjanji tetapi tidak pernah menepati.
157.
Musang berbulu ayam. Artinya
: Orang jahat bersikap seperti orang baik.
158.
Musuh dalam selimut. Artinya
: Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
159.
Nasi sudah menjadi bubur. Artinya
: Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.
160.
Nasi tak dingin, pinggan tak retak. Artinya
: Orang selalu mengerjakan sesuatu dengan hati-hati.
161.
Orang mau seribu daya, bukan seribu
dali. Artinya : Jika menghendaki sesuatu, pasti akan mendapatkan jalan,
jika tidak menghendaki, pasti mencari alasan.
162.
Pandai berminyak air. Artinya
: Pandai menyusun kata-kata untuk mencapai maksudnya.
163.
Pangsa menunjukkan bangsa, umpama
durian. Artinya : Kita bisa melihat perangai seseorang melalui tutur
katanya.
164.
Putih kapas dapat dibuat, putih hati
berkeadaan. Artinya : Kebaikan hati yang bisa dilihat dari tingkah
lakunya.
165.
Sakit sama mengaduh, luka sama
mengeluh. Artinya : Seiya sekata dalam semua keadaan.
166.
Seberat-berat mata memandang, berat
juga bahu memikul. Artinya : Seberat apapun penderitaan orang yang
melihat, masih lebih menderita orang yang mengalaminya.
167.
Sedap jangan ditelan, pahit jangan
segera dimuntahkan. Artinya : Berpikir baik-baik sebelum bertindak agar
tidak kecewa.
168.
Sehari selembar benar, setahun
selembar kain. Artinya : Suatu pekerjaan yang dilakukan dengan keyakinan
dan kesabaran akan membuahkan hasil yang baik.
169.
Sekali air pasang, sekali tepian
beranjak, Sekali air di dalam, sekali pasir berubah. Artinya : Setiap
terjadi perubahan pimpinannya, berubah pula aturannya.
170.
Sekali jalan terkena, dua kali jalan
tahu, tiga kali jalan jera. Artinya : Bagaimanapun bodohnya seseorang,
jika sekali tertipu, tak akan mau tertipu lagi untuk kedua kalinya.
171.
Sekali merengkuh dayung, dua tiga
pulau terlampaui. Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, beberapa maksud
tercapai.
172.
Seludang menolak mayang. Artinya
: Sebutan untuk orang sombong dan melupakan orang lain yang telah berjasa dalam
hidupnya.
173.
Seorang makan cempedak, semua kena
getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua dianggap salah juga.
174.
Sepandai-pandai tupai melompat,
sekali waktu jatuh juga. Artinya : Sepandai-pandainya manusia, suatu
saat pasti pernah melakukan kesalahan juga.
175.
Seperti cacing kepanasan. Artinya
: Tidak tenang, selalu gelisah.
176.
Seperti durian dengan mentimun. Artinya
: Orang lemah / miskin / bodoh melawan orang kuat / kaya / pandai.
177.
Seperti lebah, mulut bawa madu,
pantat bawa sengat. Artinya : Berwajah rupawan namun perilakunya jahat.
178.
Serigala berbulu domba. Artinya :
Orang yang kelihatannya bodoh dan penurut tetapi sebenarnya kejam, jahat, dan
curang.
179.
Sesal dahulu pendapatan, sesal
kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak sebelum
berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
180.
Setali tiga uang. Artinya :
Sama saja, tidak ada bedanya.
181.
Tahu asam garamnya. Artinya :
Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
182.
Tak ada gading yang tak retak. Artinya
: Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
183.
Tambah air tambah sagu. Artinya
: Tambah banyak permintaannya, bertambah pula biayanya. Bila bertambah anak,
akan bertambah pula rezekinya.
184.
Tangan merentang bahu memikul. Artinya
: Berani berbuat harus berani bertanggung jawab.
185.
Terbuat dari emas sekalipun, sangkar
tetap sangkar juga. Artinya : Meskipun hidup dalam kemewahan tetapi
terkekang, hati tetap merasa tersiksa juga.
186.
Terlalu aru berpelanting, kurang aru
berpelanting. Artinya : Segala sesuatu yang berlebihan atau kurang akan
berakibat kurang baik.
187.
Tertangguk pada ikan sama
menguntungkan, tertanggung pada rangsang sama mengiraikan. Artinya :
Suka dan duka dijalani bersama. Keuntungan yang didapatkan dinikmati
bersama-sama, kesusahan yang dialami diatasi bersama-sama juga.
188.
Tiada rotan akarpun jadi. Artinya
: Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh juga.
189.
Tua-tua keladi, makin tua makin
menjadi. Artinya : Orang tua yang bersikap seperti anak muda, terutama
dalam masalah percintaan.
190.
Umur setahun jagung. Artinya :
Belum berpengalaman.
191.
Untung bagaikan roda pedati, sekali
ke bawah sekali ke atas. Artinya : Keberuntungan atau nasib manusia
tiada tetap, kadang di bawah dan kadang di atas.
192.
Yang buta peniup lesung, yang peka
pelpas bedil. Artinya : Masing-masing ada faedahnya, asal diletakkan
pada tempatnya.
No comments :
Post a Comment